Lirik Casada - Almarhum

LirikLaguIndonesia.Net (LLI) - Kalau sebelumnya bercerita tentang keberadaan kuntilanak, kini Casada Band mengangkat tema kematian dalam lagunya yang berjudul "Almarhum". Seperti kita ketahui, semua yang bernyawa pasti akan mati. Termasuk ya kita-kita ini. Jadi, meski tema lirik lagunya gak biasa, gak ada salahnya untuk disimak sebagai pengingat atas apa yang sebaiknya kita persiapkan selama hidup di dunia. Setuju, gaes???

Tentang Almarhum

Lirik "Almarhum" dari Casada Band ini dipublikasikan pada tanggal 7 Desember 2017 (6 tahun yang lalu).

Lagu ini ada di dalam album Almarhum yang didistribusikan oleh label KA Community.

Berikut cuplikan syair nyanyian / teks dari lagunya: "sore hari pukul empat ku terbangun dan tak tersentak ku mendengar suara bedug disertai orang berbicara orang itu berkumandang ada warga yang telah tiada inna lillahi wa inna lillahi roji’un tak ku sangka begitu cepat ia kembali ke asalnya takkan terlupa kebaikannya selama hidup di dunia serentak warga berkumpul membantu keluarga yang".

Single lainnya dari Casada di antaranya Atut, Ampun Mbah, Ahli Kubur, Ada Kunti, dan Cinta Ditolak Dukun Beranak.

Lirik Lagu Almarhum

sore hari pukul empat
ku terbangun dan tak tersentak
ku mendengar suara bedug
disertai orang berbicara

orang itu berkumandang
ada warga yang telah tiada
inna lillahi wa inna lillahi roji’un

tak ku sangka begitu cepat
ia kembali ke asalnya
takkan terlupa kebaikannya
selama hidup di dunia

serentak warga berkumpul
membantu keluarga yang ditinggalkan
almarhum, almarhum, almarhum oh almarhum

(almarhum) dia telah tiada di dunia ini
(almarhum) dia takkan kembali lagi
(almarhum) pergi ke alam lain untuk menimbang amal
(almarhum) oooh almarhum

almarhum, almarhum, almarhum oh almarhum

(almarhum) dia telah tiada di dunia ini
(almarhum) dia takkan kembali lagi
(almarhum) pergi ke alam lain untuk menimbang amal
(almarhum) oooh almarhum

almarhum (almarhum almarhum) almarhum (almarhum almarhum)
almarhum (almarhum almarhum) almarhum
inna lillahi wa inna lillahi roji’un, almarhum

FAQ

Penutup