Lirik Press Release: Sahrul Gunawan - Press Release: Sahrul Gunawan Ketika Hati Mati

 
 

“Ketika hati mati mulut terkunci, matapun buta, telingapun tuli. Tak satu kebenaran bisa diterima, nikmat Tuhan yang mana harus di dustai…”

Setelah bulan Ramadhan tahun lalu sukses merilis Album religi Daun Pun Berdzikir dengan hits single Sholat, Sahrul Gunawan kembali mengumandangkan ajakan ajakan kebaikan di dalam single terbarunya dalam Album tersebut, Ketika Hati Mati, lagu ini mengandalkan lirik yang begitu menyentuh dan mengingatkan kita semua bahwa tak ada kebenaran yang bisa diterima walaupun kebenaran itu datangnya dari langit jika semua pintu kebaikan dan nikmat itu telah tertutup untuk kita . Kekuatan lain dari lagu ini terletak pada ramuan musik yang dinamis dengan sentuhan melodi rock yang semakin menambah garang lagu tersebut. Inilah yang membuat lagu-lagu religi Sahrul Gunawan yang terdapat di album “Daunpun Berdzikir” berbeda dengan lagu-lagu religi yang lainnya.

Selain lagu “Ketika Hati Mati” dalam album ini terdapat enam lagu lainnya yang juga tak kalah menarik. Ada lagu “Sholat” yang merupakan singel ramadhan tahun lalu “Di sisi baitmu” yang mampu menggetarkan hati dan membuat siapa saja yang mendengarnya langsung merinding, dikarenakan alunan dan dinamika musiknya yang luar biasa. Simak juga lagu Daunpun Berdzikir yang sarat makna dan beberapa single lainnya yang sayang untuk di lewatkan seperti Tak Ada Yang Abadi yang mengingatkan kita bahwa semua yang ada di muka bumi ini akan sirna kecuali satu, Tuhan yang khaliq, juga lagu Ketika Hati mati yang mengingatkan, lagu lainnya adalah Kolong Khandara yang memperlihatkan kepada kita keadaan para tenaga kerja indonesia di Jeddah yang terlantar di Kolong Khandara serta Munajatku yang mengisahkan hidup zuhud dimana seseorang begitu mencintai Tuhan dan meninggalkan kehidupan duniawinya.

Ada 7 lagu di album Daunpun Berdzikir, kenapa? Karena angka 7 itu istimewa. Dimana Tuhan menciptakan 7 lapisan langit, 7 hari, 7 kali putaran ketika Thawaf.