LirikLaguIndonesia.Net (LLI) - Single teranyar Last Child di penghujung tahun 2013, Tak Pernah Ternilai. Bercerita tentang perasaan seorang laki-laki yang ditinggalkan oleh kekasihnya karena dianggap sudah melakukan kesalahan yang tidak bisa dimaafkan lagi. Ada yang pernah mengalaminya? By the way, video klip lagu ini merupakan kelanjutan kisah dari video lagu "Seluruh Nafas Ini".
Tentang Tak Pernah Ternilai
Lirik "Tak Pernah Ternilai" dari Last Child ini dipublikasikan pada tanggal 24 Desember 2013 (7 tahun yang lalu). Single ini didistribusikan oleh label Dr. M. Berikut cuplikan syair nyanyian / teks lagunya "ungkapkan semua lewat tatap mata ini ternyata maafmu tak pernah pantas untukku / yang tak pernah bisa berhenti mencintaimu kau menghukum hati ini, hati yang dulu / kau yakini tak …". Single lainnya dari Last Child di antaranya Ketidakrelaanku, d – Maha Pemilik Hati, Dunia Untukmu, Duka, dan Lagu Terakhir Untukmu.
Lirik Lagu Tak Pernah Ternilai
kau menyiksaku di sini dalam rasa bersalah
yang kini membunuhku secara perlahan
kau selalu menghindar dari aku yang selalu mencoba
ungkapkan semua lewat tatap mata ini
ternyata maafmu tak pernah pantas untukku
kau anggap aku tak ada
dan kau tak pernah mengenal diriku
setidaknya diriku pernah berjuang
meski tak pernah ternilai di matamu
setidaknya ku pernah menanti, terkapar melawan sepi hatiku
yang tak pernah bisa berhenti mencintaimu
kau menghukum hati ini, hati yang dulu
kau yakini tak pernah kecewakanmu
kau memutuskan tuk pergi sebelum ku sempat
memohon dan mengemis agar kau tetap di sini
ternyata sedalam itu kau benci diriku
kau anggap ku tak terlihat
meski ku tepat di depan matamu
setidaknya diriku pernah berjuang
meski tak pernah ternilai di matamu
setidaknya ku pernah menanti, terkapar melawan sepi hatiku
yang tak pernah bisa berhenti mencintaimu
setidaknya diriku pernah berjuang
meski tak pernah ternilai di matamu
setidaknya ku pernah menanti, terkapar melawan sepi hatiku
yang tak pernah bisa berhenti oooh
setidaknya diriku pernah berjuang
meski tak pernah ternilai di matamu
setidaknya ku pernah menanti, terkapar melawan sepi hatiku
yang tak pernah bisa berhenti mencintaimu