Masa-masa kehamilan merupakan momen yang krusial bagi ibu dan janin yang dikandungnya. Selain harus bisa menahan diri agar tidak kecapekan, ibu hamil juga harus memastikan agar asupan nutrisi yang masuk ke dalam tubuhnya sesuai dengan kebutuhan. Sebagai contoh, vitamin A, B9, C, D, E, K, dan H (Biotin / B7) merupakan vitamin untuk ibu hamil yang tidak boleh diabaikan. Apa saja manfaatnya?
Vitamin D berperan dalam penyerapan kalsium yang penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi, serta mendukung perkembangan jantung, otot, dan saraf janin. Dalam sehari, ibu hamil disarankan untuk mengkonsumsi 5 mcg atau 600 IU vitamin D. Kekurangan vitamin D membuat bayi yang dilahirkan memiliki resiko autis dan cacat tulang.
Nah, jika vitamin D berhubungan dengan tulang dan gigi, vitamin C penting untuk perkembangan otak dan mental. Termasuk juga untuk menjaga memori janin, menjamin ketersediaan oksigen dan distribusi sari makanan janin (bersama dengan vitamin E), serta pertumbuhan plasenta. Kebutuhan harian yang harus dipenuhi adalah 80 sampai 85 mg. Jika kekurangan vitamin C, janin memiliki resiko mengalami masalah terkait kecerdasan, ingatan, dan mental.
Bagaimana dengan vitamin B9 atau lebih dikenal dengan asam folat? Ini adalah nutrisi yang paling penting bagi ibu hamil dan janin yang dikandungnya karena mampu mencegah terjadinya cacat otak dan tulang belakang (neural tube defects / NTDs), cacat jantung, cacat mulut, dan lahir prematur. Asupan asam folat yang dibutuhkan setiap harinya adalah 400 sampai 800 mg.
Selain yang berupa nutrisi dan mineral, vitamin bagi ibu hamil juga bisa berupa musik klasik. Kok bisa? Bisa dong. Faktanya, sejak usia kehamilan 23 hingga 27 minggu, bayi sudah mulai bisa mendengar. Bahkan di usia kehamilan 29 hingga 33 minggu, bayi telah mampu membuat suara yang kencang. Misalnya saja menangis di dalam janin. Itu sebabnya sangat penting untuk mengajak janin berbicara karena, meski sulit dipercaya, bayi akan dapat meresponnya walau masih berada dalam kandungan.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan dari Institut Marquès pada tahun 2018 lalu, musik klasik dan musik tradisional menjadi jenis musik yang paling banyak diminati oleh janin. Penelitian tersebut dilakukan terhadap 300 orang ibu hamil dengan usia kandungan antara 18 hingga 38 minggu. Mereka diminta untuk mendengarkan 15 jenis musik yang berbeda, yang diputar melalui speaker khusus agar bisa didengar oleh janin. Karena dilakukan di Barcelona, sudah pasti musik dangdut koplo tidak termasuk dalam 15 jenis musik tersebut ya, hehehe.
Selama proses penelitian berlangsung, para ilmuwan mengamati aktivitas janin, terutama bagian mulut dan lidah. Bukan tanpa alasan. Organ janin tersebut termasuk yang paling jarang bergerak selama masa kehamilan. Sehingga, seandainya terjadi gerakan, bisa disimpulkan bahwa janin sedang menikmati rangsangan suara yang diberikan.
Menariknya, selain membuktikan bahwa janin sangat enjoy dengan musik klasik, terutama terhadap lagu-lagu karangan Mozart dan Bach, mereka juga menunjukkan ketidaktertarikan terhadap musik pop. Single single yang sering bertengger di tangga lagu internasional malah berada di urutan terendah dari respon yang diberikan janin.
Dengan musik klasik yang dipercaya (dan terbukti secara ilmiah) dapat mendorong pertumbuhan janin dalam kandungan dan membuat janin bahagia, rasanya tidak perlu lagi banyak alasan untuk tidak mendengarkan musik tersebut pada janin. Caranya sederhana saja. Cukup dengan menempelkan earphone pada sisi kanan dan kiri perut ibu hamil dengan volume yang tidak terlalu kencang mulai kandungan berusia setidaknya 3 minggu. Waktu yang ideal adalah pada sekitar pukul 8 malam.
Lalu apa saja lagu klasik yang disarankan? Berikut di antaranya:
Piano no. 17 (Mozart)
Symphony No. 9 (Beethoven)
Fur Elise (Beethoven)
Symphony No. 8 (Beethoven)
Beethoven Piano Concerto No. 1 (Moonlight Sonata)
Pregnant Women are Smug (Garfunkel & Oates)
Piano Sonata No. 2 in C Mayor D. 279 : I. Allegro Moderato (Franz Schubert)
Piano Sonata No. 2 in C Mayor D. 279 : III. Menuetto : Allegro vivace (Franz Schubert)
Jika tidak ingin ribet, di Youtube bisa kita temui banyak video klip yang berisi kompilasi lagu-lagu klasik untuk bayi dalam kandungan. Salah satunya adalah yang ada di bawah ini:
Akhir kata, vitamin untuk ibu hamil tidak hanya berupa asupan makanan, melainkan juga berupa musik. Jika asupan makanan harus dijaga agar sesuai dengan kebutuhan harian, musik harus diperhatikan agar sesuai dengan kebutuhan janin. Jangan asal memperdengarkan musik hanya karena kita menyukainya. Setidaknya luangkan waktu sejenak setiap harinya untuk memutarkan musik klasik pada bayi agar pertumbuhan mereka menjadi lebih optimal. Setuju?