Lirik Pandji Pragiwaksono feat. Tabib Qiu - Happy Ending

Lirik "Happy Ending" dari Pandji Pragiwaksono ini dipublikasikan pada tanggal 21 October 2009 (16 tahun yang lalu).

Belum ada info detil tentang single ini.

Berikut cuplikan syair nyanyian / teks dari lagunya: " sebaliknya aku menunjuk Tuhanku / tapi setiap pasang mata ku tatapi / ingin ceritanya didengar dan berbagi karena itu kita di sini / karena itu kita tak ingin pergi / menjadi murid sepanjang masa bukan hanya / tuk raih happy endingnya nya / selalu ingin baru selalu ingin".

Single lainnya dari Pandji Pragiwaksono feat. Tabib Qiu di antaranya Lagu Melayu, Penasaran, dan Kami Tidak Takut.

Lirik Lagu Happy Ending

ku cium cincinku
jari telunjuk mengacung bukan sombongku
sebaliknya aku menunjuk Tuhanku
satu-satunya alasan aku melaju

ketika ku berdiri di sini di depanmu
kuhaturkan terima kasih beribu-ribu
mungkin memang aku tidak mengenalmu
tapi kau di sini dan ku ada di depanmu

di tempat besar ini kita tak sendiri
tapi setiap pasang mata ku tatapi
manusia hanya ingin berkoneksi
ingin ceritanya didengar dan berbagi

karena itu kita di sini
karena itu kita tak ingin pergi
berbagi membahagiakan hati
mari kita ingat selalu hari ini

* dengarkanlah ikut belajarlah
menjadi murid sepanjang masa bukan hanya
belajar memberi tapi juga menerima
itu lebih penting
tuk raih happy endingmu mu
tuk raih happy endingku ku
tuk raih happy endingnya nya
dapati happy ending kita bersama

kita hidup untuk mencari
untuk mengerti mengapa ada esok hari
mengapa tak bisa semua usai hari ini
mengapa takdir membawa kita bagai supir

semua sibuk untuk selalu maju
selalu ingin baru selalu ingin bertaruh
bahagia adalah kata kuncinya
semua ingin bisa miliki happy endingnya

karena itu mereka panik mengejar mimpinya
hari-hari kok kayak lagi balap karung ya
bahagia bukan memiliki segalanya
tapi keseimbangan dari yang dimiliknya

jadi relakanlah belajar tuk bisa melepaskan
lihatlah apa yang kamu punya
seimbangkanlah segalanya

repeat *

hei kadang hidup tak sesuai harapan
khayalan dan kenyataan punggung-punggungan
susah untuk bisa terima keadaan
padahal usaha kita udah gak ketulungan

belajar untuk melepaskan
adalah ilmu yang paling tak dipedulikan
hidup adalah perjalanan
jadi nikmati sajalah pemandangan

sekali waktu lihat ke luar jendela
ingat-ingat semua yang telah lewat
kalau sampai di tujuan
banggalah kau sudah berbuat di saat orang cuman ngomong doang

maka berkaryalah
berani tuk punya harapan
kala harapan cuma jadi angan
paling tidak takkan ada penyesalan

mana bisa penyesalan hidup dengan teori mau melepaskan semua angan
mana bisa semua angan hidup dengan teori mau berkarya dari harapan
mana mana bisa kita kasih sebelum sadari apa yang sudah kita terima
bukankah hidup akan, terima kasih atas, terima kasih atas happy ending kehidupan

nananana

repeat *

Penutup