Album The Best Nella Jaran Goyang

 
 

Album “The Best Nella Jaran Goyang” merupakan album teranyar Nella Kharisma yang dirilis oleh Samudra Records di penghujung bulan November 2017 lalu, atau tepatnya pada tanggal 30 November 2017. Total ada 8 buah lagu yang terdapat di album ini, yang anehnya justru tidak berisi track “Jaran Goyang”. Padahal dari tajuk albumnya saja sudah mengisyaratkan keberadaan single super hits tersebut loh. Aneh, kan? Saya sampai mengecek ulang ke beberapa layanan cloud music streaming, seperti Deezer dan Spotify, dan memang semuanya hanya berisi 8 buah track saja. Mungkinkah Samudra Records lupa menyertakan lagu tersebut? Atau sengaja sebagai click bait ala ala reuploader Youtube, hehehe.

Apa yang membedakan lagu-lagu di album ini dengan album yang lain, mengingat sebagian sudah pernah dirilis di album lain, baik dari Samudra Records maupun label musik yang lain? Musiknya. Sebagian musik di album ini digarap ulang dan diremix menjadi versi house music. Lagu “Konco Mesra” yang mungkin semua Nellalovers sudah hapal luar kepala saja jadi beda banget aransemennya di album ini. Lumayan bikin terdengar lebih fresh.

Lagu favorit saya ada di track ke-6. Judulnya “Prasetyo”. Yang ini memang tidak rancak musiknya, cenderung mellow bahkan, tapi saya suka. Detilnya seperti apa bisa disimak penjelasannya di bawah.

Eniwei, berikut ini daftar isi selengkapnya dari album “The Best Nella Jaran Goyang” beserta video klip masing-masing (jika ada) dan penjelasan singkat makna lirik lagunya. Selamat menikmati!

1. Lewung

Di track pertama ada lagu berjudul “Lewung” ciptaan Tokek (Maryantoko). Meski aslinya ini adalah lagu gending Jawa, versi remix berdurasi 4 menit 40 detik yang dibawakan Nella Kharisma di album ini ternyata tidak kalah asiknya buat dikupingin. Lirik lagunya bercerita tentang penantian seseorang agar cintanya bisa diterima oleh orang yang ia sukai.

Berikut ini cuplikan lirik lagunya:

dadi liwung atiku nalikane sepisan ketemu
wong bagus dadi laku, nggodho ati rinten siang dalu
kiburban jiwo rogo, ngundang roso tumetesing kalbu
lir nguyahi segoro, datan biso ngluluhke atimu

2. Woyo Woyo

Di track berikutnya ada lagu “Woyo Woyo” ciptaan Miswan / Hidayati Samudra yang sebelumnya pernah dibawakan oleh Soimah. Saya pribadi tidak terlalu suka dengan lagu ini karena, menurut saya, agak-agak geje gitu, gak jelas. Versi house music di album ini juga tidak mengubah pendapat saya. Malah vokal Nella terlihat sedikit kewalahan dan ngotot, mengingat lagu ini awalnya dibuat dan disesuaikan dengan warna suara Soimah yang lantang. Lirik lagunya sendiri bercerita tentang ungkapan perasaan rindu seseorang terhadap kekasihnya.

Berikut ini cuplikan lirik lagunya:

setiap ku ingat kamu terasa rindu hatiku
ingin kau belai hangat dalam pelukanmu
bila ku sanding dirimu, rasa bergetar hatiku
bagai tersihir terbang melayang jiwaku
kau mewoyo-woyo hatiku, kau mewoyo-woyo hatiku

3. Konco Mesra

Siapa yang tidak kenal dengan lagu ciptaan R. Husin Albana? Inilah lagu yang melambungkan nama Nella Kharisma ke blantika musik nasional dan, bersama dengan lagu “Sayang“-nya Via Vallen, mengangkat derajat musik dangdut koplo Jawa. Lagu “Konco Mesra” ini pertama kali dibawakan oleh NDX A.K.A dan hingga kini sudah banyak di-cover oleh penyanyi-penyanyi lainnya. Lirik lagunya bercerita tentang seseorang yang jatuh cinta terhadap sahabatnya sendiri. Ia tidak berani mengungkapkan perasaannya karena tidak ingin merusak hubungan pertemanan dengan sahabatnya itu.

Single yang menjadi track ke-3 dalam album “The Best Nella Jaran Goyang” ini memiliki durasi 6 menit 13 detik. Musiknya bakal terdengar sedikit berbeda dengan versi aslinya karena sudah diremix ke dalam versi house music yang lebih rancak.

Berikut ini cuplikan lirik lagunya:

yen tak sawang sorote mripatmu
jane ku ngerti ono ati sliramu
nanging anane mung sewates konco
podo ra wanine ngungkapke tresno

4. Selingkuh Enak

Berdurasi 4 menit 17 detik, lagu “Selingkuh Enak” ciptaan Miswan Samudra bertengger di track ke-4. Lirik lagunya bercerita tentang sebuah hubungan terlarang, dimana masing-masing pihak sama-sama berselingkuh dari pasangan masing-masing. Pun begitu, untuk saat ini mereka sama-sama menikmatinya dan menganggapnya asik-asik aja. Jangan ditiru yah, Lirikers!

Berikut ini cuplikan lirik lagunya:

selingkuh pancen penak
selingkuh ra keno dicegah
nyatane aku dan kamu
kucing-kucingan tak dihiraukan

5. Pisah

Diciptakan oleh R. Husin Albana, lagu “Pisah” yang berdurasi 4 menit 26 detik ini sebenarnya tidak kalah kerennya dengan lagu “Prasetyo”. Liriknya bercerita tentang hubungan asmara yang harus berakhir di tengah jalan. Si penyanyi mengungkapkan kekecewaannya terhadap kekasihnya yang sudah mengingkari janjinya dan meninggalkannya begitu saja. Pun begitu, ia ikhlas menerima segala kenyataan yang harus ia jalani itu.

Berikut ini cuplikan lirik lagunya:

endi biyen janjimu tresno aku
nyatane tresnomu amung sak kuku
tego tenan kowe ngapusi aku
nanging pait tresnomu marang aku

6. Prasetyo

Seperti sudah disebutkan sebelumnya, ini adalah lagu favorit saya di album “The Best Nella Jaran Goyang”. Lagu “Prasetyo” ciptaan Angga Samudra yang berdurasi 5 menit 19 detik ini berkisah tentang cinta yang masih bertepuk sebelah tangan. Si penyanyi sudah berusaha untuk mengisyaratkan perasaannya kepada orang yang ia sukai, tapi masih belum juga disadari olehnya. Sambil mempertanyakan harus dengan cara apalagi ia harus mengungkapkan cintanya, ia berjanji akan terus setia menjaga cinta tersebut di dalam hatinya. Romantis, ya?

Berikut ini cuplikan lirik lagunya:

yen pancene takdir ngijin’ake
kepengen iso tresno iki ning jero
esem lan tangismu
susah lan senengmu dadi prasetyo

7. Banyu Londo

Banyu Londo” atau yang dimaksud adalah bir atau minuman keras adalah judul lagu yang jadi track ke-7. Lagu ciptaan Miswan Samudra yang berdurasi 5 menit 3 detik ini liriknya bercerita tentang seorang wanita yang kesal karena pasangannya masih saja cemburu terhadap mantannya. Padahal ia sudah melupakan mantannya tersebut. Yang jadi masalah, setiap kali cemburu, pasangannya itu selalu saja memilih untuk mabuk-mabukan bersama teman-temannya. Duh.

Berikut ini cuplikan lirik lagunya:

banyu londo pelarianmu
naliko kowe nesu karo aku
senadyan atimu cidro lha kok malah nggawe loro
ojo ngipasi geni asmoro

8. Kangen Setengah Mati

Di track terakhir ada lagu ciptaan Miswan Samudra yang berjudul “Kangen Setengah Mati“. Berbeda dengan lagu-lagu lainnya di album “The Best Nella Jaran Goyang” ini, lagu berdurasi 4 menit 57 detik ini liriknya menggunakan bahasa Osing atau Banyuwangi. Ceritanya tentang rasa kangen seseorang terhadap kekasihnya yang sedang berada jauh darinya. Hubungan jarak jauh alias Long Distance Relationship gitu deh. Lagunya lumayan mellow romantis. Terutama pada bagian refrain, tepatnya di kalimat “mergane riko hang sun aboti, ring kono diubengi macem werno kembang” yang jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, artinya kira-kira adalah “oleh sebab itu kamu aku berati, di sana dikelilingi berbagai warna bunga”. Ciee.

Berikut ini cuplikan lirik lagunya:

mergane riko hang sun aboti
ring kono diubengi macem werno kembang
dadine bimbang rasane ati
isun sing biso kelangan riko

Yang mana track favorit teman-teman Lirikers?