Bernard Wijaya, solois pria pendatang baru kelahiran Yogjakarta 17 Mei 1991, siap untuk meramaikan industri musik Indonesia. Di bawah Nuface Management, Bernard merilis single berjudul ““Hanya Satu (åªæœ‰ä¸€ä¸ª)â€. Lagu bertempo slow ini diciptakan oleh Angga Nuface dalam dua bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Mandarin.
Mahasiswa Teknik Kimia ITB ini telah mulai bernyanyi secara otodidak sejak berusia 4 tahun. Karena kesibukannya dalam bidang akademik, selama ini Bernard hanya menjadikan menyanyi sebagai hobi pelepas kebosanan dan kejenuhan. pada suatu waktu, Angga Nuface mencoba bakat terpendam Bernard setelah menjadi juri dalam suatu kompetisi menyanyi di Jakarta. Akhirnya, dengan bantuan dan dorongan Angga inilah Bernard memutuskan untuk terjun ke dunia tarik suara secara profesional.
Lulusan SMA Taruna Nusantara Magelang ini menyadari bahwa keputusannya terjun menjadi penyanyi profesional akan mengorbankan waktu santainya. Akan tetapi, Bernard telah siap untuk menjalani kehidupan perkuliahannya dan karirnya sebagai penyanyi secara beriringan tanpa ada satu pun yang dikorbankan.
Dalam hal style bermusik, Bernard sangat mengagumi lagu-lagu Mandarin. Tidak heran jika Bernard fasih untuk menyanyikan banyak lagu Mandarin, antara lain Yue Ding, Tong Hua (Guang Liang), Bu Xiang Dong De (Angela Zhang), dan I Believe (Fan Yi Chen). Walaupun begitu, Bernard tidak serta merta menutup diri untuk menyanyikan lagu-lagu lain, seperti lagu Indonesia, lagu Barat, lagu Korea, maupun lagu Rohani Nasrani. Lagu-lagu yang biasa My Love For You (George Benson), Bunga Terakhir (Bebi Romeo), Cinta Jangan Kau Pergi , Dia (Reza), Soulmate (Kahitna), Nunye Ggot (Park Hyu Shin), Hand’s Up (2 PM), Janji-Mu Seperti Fajar (Edward Chen), With All I Am (Hillsong United) sering dibawakannya…Dan sekarang tengah mempromosikan single terbarunya itu, dengan harapan music yang sedang diusung Bernard bisa menambah satu warna lagi di blantika music di Indonesia …
Enjoy Music Indonesia!